WHAT'S NEW?
Loading...
Teknologi Bahan Bangnan disingkat dengan Teknologi Bahan adalah ilmu yang mempelajadi jenis-jenis, sifat-sifat, fungsi, penggunaan, dan pengembangan bahan-bahan yang di pakai untuk konstruksi sipil.

Tujuan Teknologi Bahan.
         Tujuan Umum:
            Memberikan pengetahuan dasar tentang bahan bangunan dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan sipil secara umum.
Tujuan Khusus:
·         Mengetahui klasifikasi dan dapat membedakan jeni-jenis bahan bangunan.
·         Mengetahui sifat-sifat setiap jenis bahan bangunan.
·         Mampu memilih bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan yang di hadapinya.
·         Mampu mengembangkan bahan-bahan baru yang berkwalitas.
·         Mamp memanfaatkan bahan-bahan local yang ada di daerah kerja tanpa mengabaikan fungsi dan kwalitas.

1.  siklus manajemen kebencanaan
Dalam manejeme penanganan bencana terdiri dari tahapan; response, recovery, mitigation dan preparedness (kesiapsiagaan)
A. Siklus Tangap Darurat (Respons).
            Pada siklus tanggap darurat (respons) bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
B. Siklus Recovery.
Pada siklus Recovery kegiatan meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi. Rahabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
C. Siklus Pencegahan dan Mitigasi
Pencegahan dan Mitigasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana. Sementara Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
D. Siklus Preparedness (Kesiapsiagaan).
Pada siklus Preparedness (kesiapsiagaan) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang

2. konsep pengurangan Risiko Bencana ?
Pengurangan resiko bencana (PRB) adalah salah satu system pendekatan untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana . Tujuan utamanya untuk mengurangi resiko fatal dibidang social , ekonomi dan juga lingkungan alam serta penyebab pemicu bencana.

3. konsep perbedaan antara Vulnerability, Hazard, dan Capacity !
A.  Vulnerability (Kerentanan) adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak.
B. Capacity adalah kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap situasi tertentu dengan sumber daya yang tersedia (fisik, manusia, keuangan dan lainnya). Kapasitas ini bisa merupakan kearifan lokal masyarakat yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
C. Hazard adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan, cedera, hilangnya nyawa atau kehilangan harta benda.


4. mengenai HAZUS !
Hazus adalah sebuah perangkat lunak berbasis Sistem Informasi Geografi yang dikembangkan di Amerika Serikat. Perangkat ini dapat digunakan untuk mengevaluasi bencana alam dan menilai perkiraan kerugian pada beragam bencana alam khususnya gempa

5. mengenai FEMA ! Jelaskan fungsi perbedaan dan jenis – jenis FEMA
FEMA (Federal Emergency management Agency) adalah lembaga pemerintah tinggkat federal yang mengurus penyiapan tindakan dan pemulihan atas berbagai musibah atau insiden berskala nasional.

FEMA mengeluarkan beberapa peraturan yang diadopsi pemerintah indonesia sebagai setandar contoh . FEMA 154 tentang evaluasi struktur bangunan. FEMA 450 tentang peraturan seismik untuk gedung baru dan struktur bangunan lain. FEMA 302 merupakan peraturan tentang level kinerja struktur bangunan.. 

.      Anilisa perhitungan plat tipe 1;  7 x 2 m 
f'c =     30
b=        1000
d =       h-ds= 120-25= 95
ds =      20+(Ø/2)= 20+(10/2)= 25
fy=       240
Ø=       10
1.      Jenis plat
=3,5>2 àplat 1 arah

2.      Menentukan tebal plat ( pasal 11.5.2 SNI 03-2847-2002
Hmin   : L/28 ( tumpuan jepit-jepit)
L=X (terpendek)
Syarat tebal plat h≥120mm
= 71,42 < 120 mm  àjadi yang di gunakan adalah 120mm

3.      Perhitungan Plat 1 arah
a.      Beban hidupà Fungsi Ruangan = 250 kg/m2 = 2,5 KN/m2
b.      Beban Mati ( Beban Sendiri)
Speci 2cm             = 0,02 x 24      = 2,88 KN/m2
-                     Speci 2cm             = 0,02 x 24       = 0,480 KN/m2
-                     Pasir 5cm              = 0,05 x 18      = 0,9 KN/m2
-                     Kramik 1cm           = 0,01  x 24     = 0,240 KN/M2
Beban mati  Total        = 1.64 KN/m2
4.      Kombinasi      
Qu       = 1,2 qd + 1,6 ql
Qu       = 1,2 ( 4,5 ) + 1,6 ( 2,5)
Qu       = 5,9 KN/m2


5.      Moment
 Mu+    =  . qu. x2
            =  9,4 (2)2
            = 2,161454545 kNm

6.      Momen Nominal
 = 2,701818182 KNm

Mencari nilai a
 Mn      = [0,85. F’c . b . a ] ( d - )
Mn       =[ 0,85. 30 . 1000 . a ] ( 95 - )
Mn       = [ 25500a](95 - )
            = 2422500 a – 12750 a2
2,701818182 x 106      = 2422500 a – 12750a2
0                    = -12750 a2 + 2422500 a -2,701818182
= a2 – 190 a + 211,9073084
            Mencari nilai a dengan menggunakan rumus ABC
           
           
            A =1,12192646
7.      Mencari nilai AS
AS        =                
Fy         = 240
b          = 1000mm
                                    AS        = = 119,2046864 mm

Syarat jaraktulangan (  2.h = 2 120 = 240 mm)
            ASpakai=Ø10 = 78,57143 mm2
            S          =     =659,1303662 mm>240
= 200 mm < 240
            Ø10à 200mm
8.      Tulangan Susut
= 0,0018 . b . h ( tulangan deform)     = 216
= 0,0020 . b . h ( untuk tulangan polos)          = 240
ASpakai= Ø8 = 50,28571 mm2
            S= = 209,52381 mm
            Ø8à 200mm




     Analisa perhitungan plat  tipe 2  7 x 8 m m
f'c =     30       
b=        1000
d =       h-ds= 150-24= 126
ds =      20+(Ø/2)= 20+(8/2)= 24        
fy=       240     
Ø=       10       

1.                Jenis plat
=1,142857<2 àplat 2 arah

2.                Menentukan tebal plat ( pasal 11.5.2 SNI 03-2847-2002
1.   tebal plat minimum plat dengan balok                                                                                       
      1. tebal plat tidak perlu lebih dari                                                                                                                                               
      h=   =158,6666667                 

2. tebalplat minimum plat dengan balok
h=                                       =123,4074074                       
                                                                                                     
                                                                                                     
maka tebal plat yang digunakan adalah  =150    mm

3.                Perhitungan Plat 1 arah
Beban hidupà Fungsi Ruangan = 250 kg/m2 = 2,5 KN/m2
Beban Mati ( Beban Sendiri)
-                     Beton 15               = 0,15 x 24      = 3,6 KN/m2    
-                     Speci 2cm             = 0,02 x 24      = 0,48 KN/m2
-                     Pasir 5cm              = 0,05 x 18      = 0,9 KN/m2
-                     Kramik 1cm           = 0,01  x 24     = 0,24 KN/M2
Beban mati  Total        = 1,62 KN/m2
4.                Kombinasi
Qu       = 1,2 qd + 1,6 ql
Qu       = 1,2 (1,62) + 1,6 ( 2,5)
Qu       = 5,944 KN/m2

koef = x =82, y=57 dari tabel 13.3.1 momen di dalam plat persegi yang manumpu pada keempat tepinya akibat beban merata
Mux     =0,001. koef . qu. x2                                                                    
            =0,001. 64 .5,944.42
            = 2,663
Muy     =0,001. koef . qu. x2                                                                    
            =0,001. 56 .5,944.42
            = 2,330


5.                Momen Nominal
Mnx
 = 3,329 KNm
            Mny
 = 2,913 KNm

Mencari nilai a X
Mn       = [0,85. F’c . b . a ] ( d - )
Mn       =[ 0,85. 30 . 1000 . a ] ( 126 - )
Mn       = [ 25500a](126 - )
            = 3213000 a – 12750 a2
3,329 x 106   = 3213000 a – 12750a2
0        = -12750 a2 +3213000 a -3328640
= a2 – 252 a + 261,0698

Mencari nilai a y
 Mn      = [0,85. F’c . b . a ] ( d - )
Mn       =[ 0,85. 30 . 1000 . a ] ( 126 - )
Mn       = [ 25500a](126 - )
            = 3213000 a – 12750 a2
3,329 x 106   = 3213000 a – 12750a2
1        = -12750 a2 +3213000 a -2912560
= a2 – 252 a + 228,43608
            Mencari nilai a dengan menggunakan rumus ABC X
           
           
            Ax = 1,1040
Mencari nilai a dengan menggunakan rumus ABC y
           
           
            Ay = 0,910


6.                Mencari nilai AS
ASx      =                
Fy         = 240
b          = 1000mm
                                    AS        = = 110,530356 mm
ASy      =                
Fy         = 240
b          = 1000mm
                                    AS        = = 96,66379 mm
            Syarat jaraktulangan (  2.h = 2 150 = 300mm)
ASpakai x =Ø10 = 78,57142857mm2
            S          = =454,949mm= 250 mm
            Ø10à 250mm
ASpakai y =Ø10 = 78,57142857mm2
            S          = =806,3338893= 250 mm
            Ø10à 250mm

7.                Tulangan Susut
= 0,0018 . b . h ( tulangan deform)     = 450
= 0,0020 . b . h ( untuk tulangan polos)          = 500
ASpakai= Ø10 = 78,57142857 mm2
            S= = 261,9047619mm = 250 mm
            Ø10à 250mm